trend kuliner Indonesia
Trend kuliner Indonesia
Sewaktu saya dan teman-teman beberapa kali ikut kegiatan hima di
kampus, yaitu English Club, ada sesi pertanyaan, kami pun iseng iseng
bertanya soal makanan Indonesia yang disukai wisatawan asing kepada Guest lecturer
pada hari itu, Mrs. Sonya Issolah yang berasal dari Perancis. Beliau
pun menjawab bahwa beliau sendiri sangat suka makanan Indonesia khusus
nya gulai. Padahal kita tau, makanan Perancis sangat terkenal akan
kelezatannya, mewah dan harga yang sangat mahal. Beliau juga berkata
bahwa banyak wisatawan asing yang sangat suka masakan Indonesia yang
memiliki cita rasa bumbu yang kuat serta tampilan yang unik bagi mereka.
Setiap wisatawan asing yang datang ke Indonesia, pasti akan merasa
penasaran untuk menicipi makanan khas Indonesia. Mereka pun akan
mencicipi makanan Indonesia, lalu diantara sekian banyak makanan itu,
pastilah ada yang mereka favoritkan. Akan tetapi karena terbilang baru
bagi mereka, seringkali mereka kesulitan melafalkan nama masakan
Indonesia tersebut, oleh sebab itu banyak makanan Indonesia yang dibuat
nama barunya oleh wisatawan asing tersebut. Contohnya, gado-gado karena
pelafalan yang cukup sulit bagi mereka, mereka menyebut gado-gado
menjadi “Indonesian Salad”. Mereka juga menyebut makanan khas Jawa yang
terkenal karena kuahnya yang hitam pekat yaitu rawon disebut “black
Soup”. Mungkin kita beranggapan itu sangat aneh, tapi ya itulah
kenyataan bahwa nama masakan Indonesia terbilang cukup sulit pelafalan
dan pengucapannya bagi orang asing.
Gimana sih caranya supaya kuliner Indonesia bisa jadi kuliner kelas dunia?
Menurut saya pribadi, kuliner di Indonesia sudah mampu untuk bersaing
di kelas dunia. Kuliner Indonesia juga memiliki daya tarik tersendiri
bagi masyarakat asing, kususnya Eropa seperti contoh yang saya paparkan
diatas. Akan tetapi strategi marketing kita masih sangat kurang, masih
banyak masyarakat Indonesia yang kurang peduli akan kulinernya. Saya pun
sering menemukan para kaum muda atau ABG yang sama sekali tidak
mengetahui kuliner khas dari daerah asalnya. Jadi ada baiknya kita
sebagai generasi penerus lebih mengetahui tentang kuliner Indonesia
serta lebih memasarkan kuliner Indonesia ke dunia Internasional.
Jadi mulai sekarang, kita buat trend kuliner Indonesia. kita harus
bilang basi, ketinggalan jaman, kuno sama semua orang yang belum cobain
makanan Indonesia. Gimana?
Misalkan : Trend surabi di daerah Setiabudhi Bandung. Kita harus
bertanya kepada teman-teman kita “Apa kamu udah pernah cobain surabi
yang beraneka rasa?” Kalo mereka jawab belum, bilang bahwa kamu
ketinggalan jaman deh. Selain murah, enak juga loh.
Karena jadi trend pasti akan dicari semua orang kan?
Ada baiknya juga memasukkan makanan Indonesia di menu hotel
berbintang. Sebagai informasi disalah satu hotel berbintang di kawasan
Jakarta Utara yang merupakan hotel yang dimiliki oleh pengusaha asli
Indonesia, mereka memasukan Soup buntut atau Oxtail soup sebagai menu
favorit di hotel tersebut. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa soup buntut
tersebut menjadi makanan yang paling banyak dipesan oleh wisatawan
asing, tidak hanya yang menginap di hotel tersebut, melainkan wisatawan
asing yang hanya berkunjung untuk mencicipi soup buntut yang terkenal di
hotel tersebut. Sekarang hotel tersebut sangat terkenal di dunia
internasional karena kuliner khas Indonesianya.
Mungkin kedepannya kita sebagai generasi muda dapat membuat
perusahaan frencaise yang bergerak di bidang kuliner Indonesia dan
memiliki pasar di mancanegara seperti halnya perusahaan kuliner makanan
junkfood dari Amerika Serikat yang sekarang sangat mendunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar