Traditional Elegance
Thita
adalah wanita karier yang sangat mandiri dan berpendirian kuat. Sempat
Thita berjanji dalam dirinya sendiri untuk tidak menikah cepat-cepat, ia
ingin fokus bekerja demi masa depan. Tetapi ia tidak menyangka bahwa
Anto yang dikenalnya di kantor adalah pria yang akan menjadi suaminya
saat ini. Sikap Anto yang selalu mendukung pekerjaannya, mengerti dan
menerima Thita apa adanya berhasil meluluhkan hati wanita ini. Beragam
persepsi ‘mengejar karier’ yang dipegang teguh oleh Thita selama ini pun
berubah, ia tak lagi bisa jauh dari Anto, ia hanya ingin ada Anto di
sampingnya saat segala mimpi terwujud, ia benar-benar membutuhkan Anto
selalu berada di sampingnya di kala susah maupun senang. Kisah cinta itu
pun berakhir bahagia...
PreparationBerbeda dari pasangan lainnya, Thita
dan Anto memutuskan untuk menyelenggarakan pesta pernikahan tradisional
adat Jawa tulen. Mereka tidak ingin ada satu prosesi adat pun yang
tertinggal. Hal ini dipilih Thita tak lain untuk menunjukkan bahwa
dirinya tetap mencintai budaya Indonesia meski ia banyak menghabiskan
hidupnya selama ini di Oxford, Bangkok, dan London. Enam bulan sebelum
hari pernikahan itu tiba, Thita dan Anto benar-benar dilanda kesibukan
luar biasa. Ia harus bepergian ke beberapa negara untuk menyelesaikan
segala pekerjaannya. Untungnya seluruh persiapan pernikahan itu selesai
pada waktunya. Seluruh keluarga bahu membahu membantu mempersiapkan
segala detail pernikahan dengan sempurna. Bahkan, foto pre-wedding pun
baru dilakukan oleh Thita dan Anto hanya 10 hari sebelum hari-H.
D-DayHari yang paling ditunggu itu tiba. Lima
sahabat Thita yang didaulat sebagai bridemaids pun terlihat cantik
dengan kebaya yang membalut tubuh mereka. Melihat hal ini, Thita sempat
merasa sangat terharu karena para sahabatnya yang bukan berasal dari
negeri ini bersedia mengenakan baju tradisional Indonesia dengan rambut
disanggul. Bahkan seluruh tamu undangan yang kebanyakan berasal dari
luar negeri merasa sangat senang dan mengagumi keindahan budaya
Indonesia. Thita hari itu pun tak kalah cantik, kebaya Anne Avantie yang
dikenakan saat akad nikah dan dodot paes ageng milik ibu Tienuk Riefki
saat resepsi terlihat sungguh memukau. Makanan yang disajikan untuk para
tamu undangan adalah menu cita rasa Nusantara. Sinar mata Thita dan
Anto hari itu sungguh sarat akan kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar